Niacinamide, Kontroversi atau Solusi?
Niacinamide, Kontroversi atau Solusi?
Kalau mengingat skincare, pasti tidak asing dengan salah satu bahan ini, yaitu Niacinamide. Dilansir dari web (hellosehat.com) bahwasannya turunan vitamin B3 atau yang dikenal sebagai Niacinamide merupakan salah satu vitamin yang mempunyai berbagai macam fungsi dan salah satunya berfungsi untuk mengatasi jerawat dan bekasnya. Namun, lambat laun ini, penggunaan Niacinamide menjadi sebuah kontroversi di kalangan medis, mengapa demikian?
(Sumber : shutterstock)
Sebelum itu, mari kita kenalan dengan Niacinamide, dimana Niacinamide yang dikenal juga sebagai nicotinamide merupakan salah satu zat turunan dari vitamin B3 (niacin).
Niacin dan Niacinamide sebenarnya dapat diperoleh dari daging, telur, susu dan produknya, kacang-kacangan, serta sayuran hijau.
Dimana kedua zat ini juga bisa ditemukan di dalam vitamin B kompleks seperti B6, B9, dan B12.
Selain memiliki manfaat untuk mengatasi jrawar dan bekasnya, adapun fungsi lainnya dari zat ini yaitu mencegah penuaan dengan cara mengontrol sebum yang meremajakan kembali kulit wajah, lalu menyamarkan noda hitam dengan cara merangsang produksi kolagen yang lebih pada kulit wajah.
Kembali ke pertanyaan di atas? sebenarnya Niacinamide merupakan kontroversi atau solusi?
Niacinamide dapat menjadi keduanya, dimana penggunaan Niacinamide dengan konsentrasi yang tinggi pada kandungan skincare membuatnya tidak efektif dan membuat kulit mengalami hyperpigmentasi. Adapun untuk penggunaan Niacinamide yang optimal memiliki rentang maksimal 5% yang berperan sebagai bahan aktif untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit diatas.
Jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter estetika terkait dengan masalah kulitmu, ladies!
Komentar
Posting Komentar